Rabu, 24 Oktober 2012

bintang timur

Dalam keremangan senja
sepi kering kurasa
memandang langit jingga
tanpa senyum merekah

memandang ke tengah telaga
mencari sumber sebuah rasa
perih sakit nikmat terasa
remuk hati kala rindu menyapa

dengarkah kau bintang timur
aku disini berpijak
menantimu berselimut syahdu
mengangankan indah matamu
tersenyum sayu merayu
mengangakan indah wajahmu
layaknya pelita senja
teringatkan lembut senyummu
mengantarkan semua asaku

dingin malam kurasa
mendekapku mesra
gelap yang menyapa
lengkapi kesepian kita

dengarkanlah nada sederhana
nada lugas sebuah cerita
cerita sangat sederhana
semua yang aku rasa

dengarkah kau bintang timur
aku disini berpijak
menantimu berselimut syahdu
mengangankan indah matamu
tersenyum sayu merayu
mengangakan indah wajahmu
layaknya pelita senja
teringatkan lembut senyummu
mengantarkan semua asaku


By : Raden Al Jaidan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar